Maraknya Balap Liar di Jembatan Muara Padang Guci Kab. Kaur pada Bulan Ramadan 1446 H

Wartabengkulu.co, Kaur – Maraknya balap liar yang terjadi di Jembatan Muara Padang Guci, Desa Padang Leban, Kecamatan Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur, pada bulan Ramadan menarik perhatian warga setempat. Berdasarkan laporan yang diterima, kegiatan ini telah menjadi rutinitas tahunan, khususnya di bulan Ramadan, dan menimbulkan gangguan terhadap arus lalu lintas.
Hasniarti, pemilik rumah makan di sekitar Jembatan Muara Padang Guci, mengungkapkan bahwa balap liar di jembatan tersebut sudah menjadi kebiasaan di kalangan remaja setiap tahunnya. Kegiatan ini dimulai pada sore hari hingga menjelang magrib, dengan banyak kendaraan yang diparkir di kedua ruas jembatan. "Selain itu, para remaja sering melakukan balap liar dan track motor, yang tentunya mengganggu kelancaran lalu lintas," ujarnya. Menurutnya, kelompok remaja ini berasal dari berbagai daerah di Kecamatan Tanjung Kemuning dan Kabupaten Kaur.
Hasniarti juga menambahkan bahwa Jembatan Muara Padang Guci merupakan jalur utama lintas Barat Sumatera, sehingga kegiatan ini sangat mengganggu arus lalu lintas. "Kegiatan ini tidak hanya terjadi pada bulan Ramadan, tapi juga pada hari-hari besar lainnya seperti Tahun Baru, Idul Fitri, dan Idul Adha, yang berlangsung dari malam hari hingga dini hari," tambahnya.
Menanggapi masalah ini, Iptu Carles Effendi, S.Sos, Kasat Lantas Polres Kaur, menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah melakukan koordinasi dengan Polsek Tanjung Kemuning untuk meningkatkan pengawasan di Jembatan Muara Padang Guci. "Kami sudah mulai melakukan penjagaan sejak beberapa hari ini, terutama menjelang Maghrib dan saat Subuh setelah sahur. Jika tidak ada penjagaan, petugas akan melakukan patroli di wilayah tersebut untuk mencegah balap liar yang dapat membahayakan dan mengganggu arus lalu lintas," kata Iptu Carles Effendi.
Jembatan Muara Padang Guci merupakan jembatan terpanjang di Kabupaten Kaur, namun sudah sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban jiwa. Oleh karena itu, koordinasi dengan aparat keamanan dan masyarakat diharapkan dapat mengurangi kecelakaan dan mencegah kegiatan balap liar di kawasan tersebut.