Puskesmas Cahaya Negeri Catat Pencapaian Tertinggi dalam Program CKG di Kabupaten Seluma

WartaBengkulu - Seluma, Puskesmas Cahaya Negeri, yang terletak di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, terus menunjukkan progres signifikan dalam pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Dalam keterangan yang disampaikan oleh Tias, Kasubag TU Puskesmas Cahaya Negeri, program ini telah berjalan selama satu minggu dan mencatatkan sejumlah pencapaian yang patut diapresiasi.
Menurut Tias, hingga saat ini tercatat 112 masyarakat telah mendaftar untuk mengikuti program CKG di Puskesmas Cahaya Negeri, dengan 88% di antaranya sudah menjalani pemeriksaan. Hal yang lebih membanggakan, Puskesmas Cahaya Negeri menjadi yang terbaik di antara seluruh Puskesmas di Kabupaten Seluma, dengan kontribusi mencapai 23% dari total peserta CKG se-Kabupaten Seluma. Data pemeriksaan diperbarui setiap hari melalui dashboard CKG yang terhubung langsung dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), memastikan keakuratan dan kemudahan akses informasi.
Program CKG di Puskesmas Cahaya Negeri melibatkan tim yang terdiri dari 14 orang tenaga medis dan non-medis. Setiap pemeriksaan meliputi sejumlah tes penting, seperti pemeriksaan mata, gigi, gula darah, kolesterol, asam urat, serta screening laboratorium. Proses pendaftaran dilakukan melalui Aplikasi Satu Sehat menggunakan KTP, dan waktu yang dibutuhkan untuk memeriksa satu pasien berkisar antara 10 hingga 20 menit. Setelah pemeriksaan selesai, hasilnya langsung dikirimkan ke WhatsApp pasien dan tercatat di dashboard Kemenkes.
Sosialisasi program CKG dilakukan secara intensif, mulai dari koordinasi dengan kepala desa dan tenaga kesehatan di desa, seperti bidan desa dan posyandu. Selain itu, Puskesmas Cahaya Negeri juga memanfaatkan media sosial untuk menjangkau lebih banyak masyarakat serta melakukan sosialisasi langsung kepada pengunjung Puskesmas melalui piket yang tersedia.
Namun, di balik kesuksesan ini, terdapat beberapa kendala yang dihadapi, antara lain masalah sinyal yang lemah untuk mengakses sistem dashboard dan keterbatasan fasilitas di Puskesmas. Beberapa pasien, terutama lansia, juga mengalami kesulitan dalam proses pendaftaran melalui aplikasi, yang mengharuskan petugas piket untuk memberikan bantuan. Tim CKG Puskesmas Cahaya Negeri berharap adanya dukungan lebih lanjut dari Dinas Kesehatan (Dinkes), terutama untuk menambah fasilitas dalam pemeriksaan asam urat, gula darah, dan kolesterol, serta memberikan insentif bagi tim agar dapat lebih maksimal dalam menjangkau masyarakat.
Tias juga berharap program CKG ini dapat menjadi perhatian lebih dari Kemenkes, agar tenaga kesehatan lapangan dapat bekerja lebih optimal. Terlebih lagi, Provinsi Bengkulu masih menghadapi tantangan besar dalam peningkatan progres CKG. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya sosialisasi kepada masyarakat dan terbatasnya fasilitas di Puskesmas-puskesmas yang ada. Untuk itu, Dinkes Provinsi Bengkulu diharapkan dapat melakukan evaluasi terhadap program CKG di setiap kabupaten dan kota, baik dari sisi sosialisasi maupun kelayakan fasilitas yang tersedia.
Pencapaian Puskesmas Cahaya Negeri dalam program CKG ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi Puskesmas lainnya di Kabupaten Seluma dan di seluruh Provinsi Bengkulu, guna meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.