Sawah di Kemumu Kabupaten Bengkulu Utara Mulai Memasuki Masa Panen

WartaBengkulu.co – Musim panen padi mulai berlangsung di wilayah Kemumu, Kabupaten Bengkulu Utara. Namun, jumlah hasil panen kali ini masih terbilang terbatas.
Susi, Pemilik Penggilingan Nik, mengungkapkan bahwa pasokan gabah yang masuk ke penggilingannya baru mencapai sekitar 5,50 ton dari tiga orang petani.
"Sawah di Kemumu saat ini sudah mulai panen, namun jumlahnya masih sedikit. Pasok ke penggilingan saya juga baru 5,50 ton dari tiga petani, dengan harga gabah yang dibeli berkisar antara Rp6.300 hingga Rp6.500 per kilogram," ujar Susi, Senin (8/9).
Ia menjelaskan, harga tersebut masih berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) gabah yakni Rp6.500 per kilogram.
"Harga tersebut masih berada di bawah HET, sedangkan di beberapa daerah lain saat ini justru harga gabah masih di atas Rp6.500 per kilogram," jelasnya.
Meski panen mulai berjalan, sejumlah penggilingan di Indonesia hingga kini masih memilih menghentikan operasi sementara. Hal itu dipicu oleh tingginya harga gabah di tingkat petani yang dikhawatirkan dapat menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha penggilingan.
"Harapannya, petani Kemumu tetap menjual gabah dengan harga di bawah HET agar nantinya kebutuhan beras di Kabupaten Bengkulu Utara dapat terpenuhi," tambah Susi.