Viral di Medsos, Pemandian Alam Lubuk Saung Diserbu Ribuan Wisatawan Tiap Hari

Reporter: ⁠Billy ‐ Editor: Mai1
Senin, 26 Mei 2025 - 21.57 WIB · waktu baca 2 menit
Viral di Medsos, Pemandian Alam Lubuk Saung Diserbu Ribuan Wisatawan Tiap Hari

WartaBengkulu.co – Wisata alam pemandian Dewi Buiser di Desa Lubuk Saung, Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, mendadak viral dan menjadi magnet wisata baru. Dalam sepekan terakhir, lokasi ini dipadati pengunjung hingga mencapai seribu orang per hari, baik pada hari biasa maupun akhir pekan.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dewi Buiser, Basuki Rahmat, mengatakan, lonjakan pengunjung dipicu oleh viralnya unggahan pemandian tersebut di media sosial. Daya tarik utamanya adalah kejernihan aliran sungai Air Nokan yang alami dan menyegarkan.

“Air sungainya bening dan segar, cocok untuk bersantai maupun bermain air. Karena itu, banyak yang datang setelah viral,” ungkap Basuki yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Lubuk Saung.

Selain menikmati kesegaran air sungai, pengunjung juga dapat mencoba wahana water tubing yang masih dalam tahap pengembangan. Kegiatan ini dilengkapi dengan ban dan pelampung untuk menyusuri derasnya aliran sungai secara aman.

“Water tubing menjadi daya tarik tambahan. Saat ini masih terus kami kembangkan agar pengunjung memiliki lebih banyak pilihan aktivitas,” tambahnya.

Menariknya, pengelola belum memberlakukan tiket masuk. Wisatawan hanya dikenakan biaya parkir sebesar Rp2.000, sehingga membuat destinasi ini semakin diminati berbagai kalangan, terutama masyarakat lokal dari Bengkulu Utara dan sekitarnya.

“Gratis masuknya, hanya bayar parkir. Jadi memang terjangkau untuk semua,” jelas Basuki.

Kendati masih dalam tahap pengembangan, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Ribuan orang memadati lokasi setiap harinya, menjadikan Dewi Buiser sebagai salah satu wisata paling ramai di Bengkulu Utara saat ini.

Salah satu pengunjung, Syafira (13), warga Kecamatan Arga Makmur, mengaku sudah tiga kali datang ke lokasi tersebut karena keindahan alamnya yang memikat. “Seru banget, tempatnya bersih, alami, dan airnya sejuk,” ujar Syafira.

Rekan Syafira, Syfa (14), menilai fasilitas di lokasi masih perlu dilengkapi, terutama tempat duduk dan sarana kenyamanan lainnya. “Kalau bisa ditambah gazebo atau tempat duduk di pinggiran biar pengunjung bisa lebih santai,” sarannya.

Ia juga mengingatkan pentingnya kehadiran petugas keamanan, mengingat lokasi wisata ini berada di aliran sungai yang berpotensi berbahaya jika tidak diawasi dengan baik.

Dengan potensi yang besar dan antusiasme masyarakat yang tinggi, Dewi Buiser berpeluang menjadi ikon wisata alam baru Bengkulu Utara, asalkan didukung dengan pengelolaan yang profesional dan berkelanjutan.

Artikel Populer

1

Akses Utama Rawan Runtuh, Warga Desa Cinta Asih Desak Perbaikan Jembatan

Sosial ·
1 bulan yang lalu
2

Permohonan Pembatalan Keputusan KPU Bengkulu Selatan Resmi Teregistrasi di MK

Politik ·
3 minggu yang lalu
3

Koperasi Merah Putih Desa Pulai Payung Siap Melaju, Warga Sambut Antusias

Ekonomi ·
1 bulan yang lalu
4

Sudah Lebih dari 10 Tahun, Warga Desa Semundam Masih Perjuangkan Lahan yang Digusur

Sosial ·
1 bulan yang lalu
5

Ketua Aliansi Petani Sawit Bengkulu Soroti Perambahan HPT di Kabupaten Mukomuko

Sosial ·
2 bulan yang lalu

© 2025. All Right Reserved