Distribusi Pupuk Subsidi di Bengkulu Selatan, Kuota Cukup Sampai Akhir Tahun

WartaBengkulu.co – Distribusi pupuk subsidi di Kabupaten Bengkulu Selatan dipastikan berjalan sesuai mekanisme, meskipun masih terdapat kendala dalam penyesuaian jadwal dengan siklus musim tanam padi. Dinas Pertanian Bengkulu Selatan terus berupaya mengoptimalkan penyaluran agar kebutuhan petani terpenuhi secara tepat waktu.
Kepala Bagian Sarana & Prasarana Pertanian Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Rizon, menjelaskan bahwa pendistribusian pupuk subsidi di wilayah tersebut ditangani oleh dua distributor utama, yaitu CV. Tazar dan CV. Sriwijaya Fertilizer. “Dua distributor ini berperan aktif dalam menyalurkan pupuk subsidi bagi petani di Kabupaten Bengkulu Selatan,” ujarnya.
Untuk tahun 2025, pemerintah telah mengalokasikan sebanyak 10.000 ton pupuk urea dan 14.000 ton pupuk NPK, sehingga total kuota pupuk subsidi mencapai 24.000 ton. Dengan jumlah petani aktif sebanyak 1.666 orang dan didukung oleh 72 kios resmi, Dinas Pertanian Bengkulu Selatan optimistis kebutuhan pupuk dapat terpenuhi dengan baik. “Kami percaya bahwa dengan kuota ini, kebutuhan petani bisa tercover dengan baik,” ujar Rizon.
Meski demikian, tantangan masih dihadapi, terutama terkait dengan sistem penebusan pupuk yang dilakukan secara konstan setiap bulan. Padahal, dalam praktiknya, petani membutuhkan pupuk dalam jumlah lebih besar pada masa tanam padi sawah. “Kebutuhan pupuk tidak selalu sama setiap bulan, ada masa puncak di mana petani membutuhkan dalam jumlah lebih besar,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipatif, Dinas Pertanian Bengkulu Selatan telah menginstruksikan para pemilik kios agar lebih cermat dalam mengatur pemasukan pupuk sesuai dengan siklus pertumbuhan padi. Dengan koordinasi yang lebih baik antara kios dan petani, diharapkan kendala kekurangan pupuk pada masa tanaman dapat diminimalisir. “Kami mengimbau kios untuk lebih cermat dalam mendistribusikan pupuk sesuai kebutuhan petani,” tambahnya.
Pupuk subsidi yang disalurkan memiliki masa kedaluwarsa dua tahun pascaproduksi. Oleh karena itu, petani diimbau untuk memperhatikan ketentuan penyimpanan agar kualitas pupuk tetap optimal hingga digunakan. “Penyimpanan yang tepat akan memastikan kualitas pupuk tetap terjaga,” kata Rizon.
Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan menegaskan komitmennya untuk terus memastikan ketersediaan pupuk subsidi dan memperbaiki sistem distribusi, sehingga petani dapat mengakses pupuk dengan lebih mudah dan sesuai kebutuhan mereka. “Kami akan terus melakukan evaluasi agar distribusi pupuk semakin efektif,” tutupnya.