Harga Bawang Merah Naik Jelang Idul Fitri 1446 H di Kabupaten Seluma

Reporter: Ary ‐ Editor: Mai1
Jumat, 21 Maret 2025 - 12.11 WIB · waktu baca 2 menit
Harga Bawang Merah Naik Jelang Idul Fitri 1446 H di Kabupaten Seluma

WartaBengkulu.co - Seluma, Menjelang Idul Fitri 1446 H, harga bawang merah di Kabupaten Seluma mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Hal ini berdampak pada harga jual di pasaran yang terus meningkat seiring dengan tingginya permintaan selama bulan Ramadan.

Hidi, salah satu pedagang sayur di Kecamatan Sukaraja, menyebutkan bahwa harga bawang merah di lapaknya saat ini mencapai Rp. 50.000 per kilogram. "Harga ini lebih tinggi dibandingkan harga sebelumnya yang hanya Rp. 45.000 per kilogram," ujarnya. Menurut Hidi, kenaikan harga ini disebabkan oleh permintaan yang sangat tinggi menjelang Lebaran. Selain itu, pasokan bawang merah yang tersedia di Kabupaten Seluma juga sebagian besar berasal dari luar daerah, seperti Kabupaten Bengkulu Selatan.

Di sisi lain, Lilis, pedagang sayur di Kecamatan Air Periukan, masih menjual bawang merah dengan harga yang sedikit lebih rendah, yakni Rp. 45.000 per kilogram. "Harga bawang merah di lapak kami belum naik signifikan karena masih ada stok yang kami dapatkan pada awal minggu sebelumnya," jelas Lilis. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa harga bawang merah di tiap kecamatan bisa berbeda, tergantung pada pemasok yang ada.

Elyta Prisi, Pengawas Perdagangan Disperindagkop UKM Seluma, juga memberikan penjelasan terkait kenaikan harga ini. "Selama bulan Ramadan, harga bawang merah sudah dua kali mengalami kenaikan. Pada awal Ramadan, harga bawang merah hanya Rp. 40.000 per kilogram, kemudian naik menjadi Rp. 45.000, dan saat ini harga di pasaran telah menyentuh angka Rp. 52.000 per kilogram," katanya. Menurut Elyta, kenaikan harga disebabkan oleh permintaan yang tinggi dan terbatasnya pasokan, yang menyebabkan harga bawang merah semakin melambung menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Elyta juga mengungkapkan bahwa diperkirakan harga bawang merah akan terus meningkat seiring dengan tingginya permintaan yang tidak akan menurun dalam waktu dekat. Ia mengimbau agar Disperindagkop UKM Seluma melakukan operasi pasar untuk menyeimbangkan pasokan dan menghindari kelangkaan komoditas bawang merah di pasar lokal.

Kenaikan harga bawang merah ini menjadi perhatian penting mengingat komoditas ini merupakan salah satu bahan pokok yang sangat dibutuhkan dalam setiap masakan sehari-hari, terutama selama perayaan Idul Fitri. Dengan adanya langkah dari pemerintah daerah untuk mengatur pasokan, diharapkan lonjakan harga dapat dikendalikan, sehingga masyarakat tetap bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang wajar.

Artikel Populer

1

Sudah Lebih dari 10 Tahun, Warga Desa Semundam Masih Perjuangkan Lahan yang Digusur

Sosial ·
4 hari yang lalu
2

Ketua Aliansi Petani Sawit Bengkulu Soroti Perambahan HPT di Kabupaten Mukomuko

Sosial ·
1 bulan yang lalu
3

Misteri Hilang Warga Desa Pulau Makmur di Sungai Batang Muar, Hanya Motor yang Tertinggal

Sosial ·
2 minggu yang lalu
4

Rokok Ilegal Marak di Mukomuko, Warga Tergiur Harga Murah

Ekonomi ·
4 hari yang lalu
5

CKG Air Rami Tak Lagi Hanya di Puskesmas, Kini Jemput Bola ke Sekolah dan Desa

Sosial ·
2 hari yang lalu

© 2025. All Right Reserved