Harga Cabai Anjlok di Pasar Purwodadi, Pasokan Melimpah Tak Sejalan dengan Daya Beli

WartaBengkulu.co – Harga cabai di Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara, mengalami penurunan signifikan seiring dengan melimpahnya pasokan dari berbagai daerah sentra produksi. Namun, kondisi ini justru membawa kekhawatiran baru bagi para pedagang, karena daya beli masyarakat yang stagnan menyebabkan stok cabai tak kunjung habis dan sebagian membusuk.
Novrin, distributor cabai di Pasar Purwodadi, menyebut penurunan harga dipicu oleh masuknya musim panen raya dari sejumlah wilayah penghasil cabai, seperti Curup (Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu), Kabupaten Kerinci (Provinsi Jambi), serta Kecamatan Semende Darat Ulu (Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan).
“Pasokan saat ini sangat melimpah, namun permintaan dari konsumen tidak mengalami peningkatan. Cabai yang biasanya ludes dalam sehari, kini tersisa hingga dua hari, bahkan ada yang membusuk sebelum terjual,” ungkap Novrin, Rabu (21/5/2025).
Kondisi tersebut berdampak langsung pada harga jual di lapangan. Penurunan terjadi merata pada beberapa jenis cabai, dengan rincian sebagai berikut:
Cabai setan turun dari Rp45.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram.
Cabai rawit hijau turun dari Rp35.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram.
Cabai merah besar juga mengalami penurunan dari Rp45.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram.
Fenomena ini menjadi ironi tersendiri di tengah masa panen raya. Para pedagang berharap ada langkah penyesuaian dari pemerintah atau peningkatan serapan pasar agar cabai tak terus merugi di tangan pedagang.