Harga Gabah di Bengkulu Selatan Masih di Bawah HPP, Ini Penyebabnya

Reporter: Riyan ‐ Editor: Mai1
Selasa, 18 Maret 2025 - 20.45 WIB · waktu baca 2 menit
Harga Gabah di Bengkulu Selatan Masih di Bawah HPP, Ini Penyebabnya

WartaBengkulu.co - Harga gabah di Kabupaten Bengkulu Selatan masih berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas). Berdasarkan Keputusan Kepala Bapanas Nomor 14 Tahun 2025, HPP Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani ditetapkan sebesar Rp 6.500 per kilogram. Namun, dalam praktiknya, harga gabah yang dibeli oleh penggilingan padi atau Rice Milling Unit (RMU) mitra BULOG hanya berkisar Rp 5.300 - Rp 5.700 per kilogram.

Menurut Rita Eka Wati, Kepala Bagian Tanaman Pangan Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, harga yang lebih rendah dari HPP tersebut terjadi karena petani menjual gabah yang belum memenuhi standar kualitas BULOG. Standar yang ditetapkan BULOG mencakup:

Derajat Sosoh: Minimal 100%

Kadar Air: Maksimal 14%

Butir Patah: Maksimal 25%

Butir Menir: Maksimal 2%

Kadar Hampa: Maksimal 10%

Ketidakmampuan petani dalam mengolah gabah sesuai dengan standar BULOG menyebabkan harga jual lebih rendah. Untuk mengatasi hal ini, RMU yang bermitra dengan BULOG berperan dalam memproses gabah sebelum didistribusikan ke gudang BULOG.

Ridwan, pekerja di salah satu RMU mitra BULOG di Kecamatan Seginim, menjelaskan bahwa harga gabah kering yang belum dibersihkan memang ditentukan berdasarkan tingkat kebersihan gabah yang dijual petani. Harga tersebut juga dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu:

Kualitas gabah yang diterima

Biaya tenaga kerja untuk penggilingan

Biaya distribusi ke gudang BULOG

Meskipun harga yang ditawarkan masih di bawah HPP, para petani tetap menjual gabahnya ke RMU mitra BULOG karena mereka tidak memiliki fasilitas pengolahan sendiri yang memadai. Pemerintah diharapkan dapat memberikan bantuan teknologi pascapanen agar petani mampu menghasilkan gabah dengan kualitas lebih baik dan mendapatkan harga yang sesuai dengan HPP.

Artikel Populer

1

Sudah Lebih dari 10 Tahun, Warga Desa Semundam Masih Perjuangkan Lahan yang Digusur

Sosial ·
4 hari yang lalu
2

Ketua Aliansi Petani Sawit Bengkulu Soroti Perambahan HPT di Kabupaten Mukomuko

Sosial ·
1 bulan yang lalu
3

Misteri Hilang Warga Desa Pulau Makmur di Sungai Batang Muar, Hanya Motor yang Tertinggal

Sosial ·
2 minggu yang lalu
4

Rokok Ilegal Marak di Mukomuko, Warga Tergiur Harga Murah

Ekonomi ·
4 hari yang lalu
5

CKG Air Rami Tak Lagi Hanya di Puskesmas, Kini Jemput Bola ke Sekolah dan Desa

Sosial ·
2 hari yang lalu

© 2025. All Right Reserved