Harga LPG 3Kg Belum Sesuai HET di Mukomuko, Warga Minta Pengawasan Diperketat

Reporter: Idris ‐ Editor: Mai1
Kamis, 17 April 2025 - 10.58 WIB · waktu baca 2 menit
Harga LPG 3Kg Belum Sesuai HET di Mukomuko, Warga Minta Pengawasan Diperketat

WartaBengkulu.co - Mukomuko, Kondisi distribusi dan harga LPG 3kg bersubsidi di Kabupaten Mukomuko masih menjadi perhatian masyarakat. Sejumlah warga mengungkapkan bahwa harga di tingkat pengecer melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) dan ketersediaan gas di pangkalan kerap terbatas.

“Saat ini harga di pengecer bisa sampai Rp35.000 per tabung, sedangkan di pangkalan sekitar Rp27.000. Tapi di pangkalan pun susah dapat, karena banyak yang dijual langsung ke pengecer,” ujar salah satu warga setempat.

Ia juga menjelaskan bahwa pengecer membeli dalam jumlah besar. “Pengecer beli 10 sampai 20 tabung sekali ambil, jadi kami yang hanya butuh satu tabung kadang kehabisan,” jelasnya.

Terkait kualitas gas, ia menambahkan, “Saya pernah dengar keluhan dari ibu-ibu, katanya pas dipasang ke kompor, jarum regulatornya langsung di zona kuning. Seperti volumenya sudah berkurang. Tapi saya tidak tahu itu karena agen atau dari pusatnya.”

Sementara itu, warga dari wilayah lain menyebutkan bahwa ketersediaan LPG 3kg saat ini lebih baik dibanding bulan lalu. “Sekarang gas 3kg lebih mudah dicari, tidak seperti bulan lalu,” ujarnya.

Namun untuk harga, masih belum sesuai HET. “Saya masih beli seharga Rp25.000, itu pun bukan di pangkalan.”

Hasil pemantauan menunjukkan harga jual LPG 3kg di sejumlah pengecer di Kabupaten Mukomuko berkisar antara Rp25.000 hingga Rp35.000 per tabung. Padahal, HET yang ditetapkan dalam SK Gubernur No. K212 BI Tahun 2023 adalah Rp22.000 per tabung.

Situasi ini menunjukkan adanya ketimpangan dalam distribusi dan lemahnya pengawasan harga. Penjualan besar-besaran ke pengecer menyulitkan masyarakat mengakses LPG bersubsidi dan memicu kenaikan harga di tingkat eceran.

Masyarakat berharap adanya langkah tegas dari pemerintah. “Kami berharap pihak terkait bisa turun langsung memantau. Harga harus sesuai aturan, jangan sampai kami rakyat kecil yang dirugikan,” pungkas salah satu warga.

Artikel Populer

1

Sudah Lebih dari 10 Tahun, Warga Desa Semundam Masih Perjuangkan Lahan yang Digusur

Sosial ·
4 hari yang lalu
2

Ketua Aliansi Petani Sawit Bengkulu Soroti Perambahan HPT di Kabupaten Mukomuko

Sosial ·
1 bulan yang lalu
3

Misteri Hilang Warga Desa Pulau Makmur di Sungai Batang Muar, Hanya Motor yang Tertinggal

Sosial ·
2 minggu yang lalu
4

Rokok Ilegal Marak di Mukomuko, Warga Tergiur Harga Murah

Ekonomi ·
4 hari yang lalu
5

CKG Air Rami Tak Lagi Hanya di Puskesmas, Kini Jemput Bola ke Sekolah dan Desa

Sosial ·
2 hari yang lalu

© 2025. All Right Reserved