Harga Pupuk Naik Tajam, Petani Sawit Mukomuko Terjepit di Tengah Anjloknya Harga TBS

Reporter: Idris ‐ Editor: Mai1
Kamis, 10 April 2025 - 16.35 WIB · waktu baca 2 menit
Harga Pupuk Naik Tajam, Petani Sawit Mukomuko Terjepit di Tengah Anjloknya Harga TBS

WartaBengkulu.co – Mukomuko, Di tengah turunnya harga tandan buah segar (TBS) yang merosot tajam dalam beberapa pekan terakhir, harga pupuk justru melonjak drastis. Kondisi ini membuat petani di Kab. Mukomuko semakin menjerit.

Setelah harga sawit yang setiap hari semakin terjun, petani sawit saat ini menghadapi masalah baru. Harga pupuk non-subsidi di Kab. Mukomuko saat ini justru semakin mahal.

Misran, salah satu petani sawit mengatakan bahwa terjadi kenaikan harga pupuk yang cukup signifikan. Akan tetapi tidak diketahui apa penyebab kenaikan harga ini.

"Saya tadi mendatangi salah satu kios tani, harga Pupuk KCL naik dari harga Rp. 500.000 menjadi Rp. 600.000 per sak, sementara harga Pupuk NPK juga naik menjadi Rp. 460.000 per sak." Ujar Misran.

Ia mempertanyakan penyebab kenaikan harga pupuk ini. Menurutnya jika pemerintah tidak segera menambil kebijakan, dapat memicu permasalah ekonomi, khususnya untuk para petani sawit.

"Jikalau pemerintah gak mengambil langkah /kebijakan lain. Akibatnya pada sektor ekonomi gak menentu. Saya khawatir tingkat kriminal meningkat." Tambahnya.

Sementara itu, Edy Mashury, Ketua APKS Prov. Bengkulu mengatakan untuk mengatasi melonjaknya harga pupuk, pemerintah perlu mengimport pupuk murah.

"Pemerintah kita seharusnya berani import pupuk murah dari Rusia." Terang Edy saat dihubungi oleh pihak WartaBengkulu.

Jika kondisi ini semakin larut, hal ini dapat memberikan efek domino pada perekonomian di Bengkulu, khususnya di Kab. Mukomuko.

"Kedepannya bakal tambah ancur. Pabrik bisa mengurangi pembelian buah dan atau terus menekan harga TBS. Penurunan harga TBS ini akibat tarif Trump yang mulai diberlakukan pada Rabu (9/4) kemarin." Jelasnya.

Menurutnya, penurunan harga sawit ini juga diperparah dengan pendangkalan yang terjadi di Pelabuhan Pulau Baai. Oleh sebab itu, pemerintah harus bersikap pro aktif terhadap kondisi ini.

"Pemerintah harus proaktif menstabilkan harga TBS dan CPO dunia itu linier. Sebab harga CPO dunia saat ini baik-baik saja. Serta jangan ada lagi keputusan sepihak dari pabrik yang menyebabkan pembatasan pembelian TBS dengan alasan apapun. Sehingga untuk mencegah hal tersebut perlu dilakukan pengecekan dan pembuktian langsung oleh pemerintah." Pungkas Edy

Harga TBS Sawit di Kab. Mukomuko pada saat berita ini dibuat berkisar di harga Rp. 2.550 – Rp. 2.600an per kg.

Artikel Populer

1

Sudah Lebih dari 10 Tahun, Warga Desa Semundam Masih Perjuangkan Lahan yang Digusur

Sosial ·
4 hari yang lalu
2

Ketua Aliansi Petani Sawit Bengkulu Soroti Perambahan HPT di Kabupaten Mukomuko

Sosial ·
1 bulan yang lalu
3

Misteri Hilang Warga Desa Pulau Makmur di Sungai Batang Muar, Hanya Motor yang Tertinggal

Sosial ·
2 minggu yang lalu
4

Rokok Ilegal Marak di Mukomuko, Warga Tergiur Harga Murah

Ekonomi ·
4 hari yang lalu
5

CKG Air Rami Tak Lagi Hanya di Puskesmas, Kini Jemput Bola ke Sekolah dan Desa

Sosial ·
2 hari yang lalu

© 2025. All Right Reserved