Nasib Ketidakpastian Tenaga Honorer di Bengkulu Selatan

wartabengkulu.co - Bengkulu Selatan, Aliansi R2 R3 yang dipimpin oleh Eflin Suryadi kembali menyoroti permasalahan tenaga honorer di Kabupaten Bengkulu Selatan yang belum diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu. Berdasarkan data, sebanyak 509 tenaga honorer di wilayah tersebut masih menunggu kepastian pengangkatan. Padahal, beberapa daerah lain tenaga honorer telah mendapat kepastian status.
Selain itu, munculnya ketimpangan kuota antar intansi di Kab. Bengkulu Selatan serta sejumlah tenaga honorer K2 yang seharusnya diprioritaskan belum juga diangkat menjadi PPPK.
Persoalan lain yang disoroti adalah rendahnya gaji tenaga honorer, yang berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 2.000.000 per bulan, jauh di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK) Bengkulu Selatan sebesar Rp 2.670.000. Pada 3 Maret 2025, dalam hearing bersama DPRD Bengkulu Selatan, Aliansi R2 R3 meminta Bupati Gusnan Mulyadi dan Kepala BKPSDM Abdul Karim untuk hadir dan memberikan solusi konkret. Mereka juga mendesak agar gaji honorer ditingkatkan hingga sesuai UMK jika pengangkatan PPPK belum dapat segera dilakukan.