Panen Raya di Bengkulu Selatan Terkendala Mesin Sehingga Petani Terima Harga Rendah

Reporter: Riyan ‐ Editor: Mai1
Sabtu, 3 Mei 2025 - 09.17 WIB · waktu baca 2 menit
Panen Raya di Bengkulu Selatan Terkendala Mesin Sehingga Petani Terima Harga Rendah

Wartabengkulu.co - Bengkulu Selatan, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan, Rita, menyampaikan bahwa panen raya padi di wilayah tersebut tengah menghadapi sejumlah tantangan, salah satunya adalah keterbatasan alat panen, terutama mesin penggiling atau Rice Milling Unit (RMU). Hal ini berdampak pada efisiensi panen dan kualitas hasil gabah yang diproses.

Meski demikian, Rita mengungkapkan bahwa hasil panen padi tahun ini terbilang cukup baik secara umum. Gangguan hama relatif minim, sehingga produktivitas tetap terjaga. Namun, dari sisi ekonomi, harga jual gabah yang diterima petani masih rendah. Bulog membeli padi dari RMU seharga Rp6.500 per kilogram, tetapi setelah dipotong biaya mobilisasi dan pengolahan, petani hanya menerima sekitar Rp5.800 per kilogram.

Dari data Dinas Pertanian, sejak Januari hingga April 2025, luas lahan panen mencapai sekitar 2.370 hektare. Sementara itu, pada bulan Mei, diperkirakan masih ada sekitar 1.207 hektare sawah yang akan memasuki masa panen, terutama di wilayah Air Nipis dan Kedurang.

Namun, tantangan lain muncul berupa banjir yang melanda beberapa wilayah seperti Sukarami, Air Nipis, dan Kedurang. Banjir ini menyebabkan sekitar 200 hektare sawah terdampak. Salah satu penyebab utamanya adalah kerusakan sistem irigasi yang membuat aliran air tidak terkendali dan menggenangi lahan pertanian.

Rita juga merinci bahwa total luas lahan produktif padi di Bengkulu Selatan tersebar di berbagai kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Seginim tercatat memiliki lahan produktif seluas 1.818 hektare, disusul Air Nipis 1.443 hektare, dan Pino Raya 1.219 hektare. Beberapa kecamatan lain seperti Kedurang, Pino, dan Manna juga memiliki kontribusi lahan yang signifikan terhadap produksi pangan daerah.

Dinas Pertanian berharap ke depan ada peningkatan dukungan alat pertanian dan perbaikan infrastruktur irigasi. Upaya ini dinilai penting untuk mencegah kerugian petani dan meningkatkan hasil serta kesejahteraan mereka di musim panen selanjutnya.

Artikel Populer

1

Akses Utama Rawan Runtuh, Warga Desa Cinta Asih Desak Perbaikan Jembatan

Sosial ·
1 bulan yang lalu
2

Permohonan Pembatalan Keputusan KPU Bengkulu Selatan Resmi Teregistrasi di MK

Politik ·
3 minggu yang lalu
3

Koperasi Merah Putih Desa Pulai Payung Siap Melaju, Warga Sambut Antusias

Ekonomi ·
1 bulan yang lalu
4

Sudah Lebih dari 10 Tahun, Warga Desa Semundam Masih Perjuangkan Lahan yang Digusur

Sosial ·
1 bulan yang lalu
5

Ketua Aliansi Petani Sawit Bengkulu Soroti Perambahan HPT di Kabupaten Mukomuko

Sosial ·
2 bulan yang lalu

© 2025. All Right Reserved