Produk UMKM Rejang Lebong Siap Tembus Ritel Modern, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

WartaBengkulu.co - Rejang Lebong, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) terus mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan memperluas jaringan pasar. Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah menjalin kerja sama dengan dua gerai ritel modern nasional, yakni Alfamart dan Indomaret.
Kepala Disperindagkop UKM Rejang Lebong, Anes Rahman, S.Sos, menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk membuka akses pasar yang lebih luas bagi pelaku UMKM lokal. “Kami ingin produk-produk khas Rejang Lebong bisa bersaing di pasar modern dan memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan ekonomi daerah,” ujarnya.
Adapun beberapa produk UMKM yang disiapkan untuk masuk ke gerai ritel modern antara lain: emping jagung, kerupuk basah, kerupuk kulit Rejang, lempuk durian, kopi robusta Curup, dan gula aren dalam kemasan. Pemerintah menargetkan nilai transaksi dari kerja sama ini dapat mencapai Rp 10 juta per bulan, sebagai awal peningkatan kontribusi sektor UMKM terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Meski begitu, Anes mengakui masih terdapat beberapa tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM. Di antaranya adalah sistem pembayaran di belakang (delayed payment) yang diterapkan oleh ritel modern, serta persyaratan sertifikasi seperti Sertifikasi Halal dan SNI yang belum sepenuhnya dimiliki oleh seluruh produk UMKM.
"Kami akan terus memfasilitasi pelaku UMKM agar bisa memenuhi seluruh persyaratan tersebut, termasuk melakukan pelatihan dan pendampingan secara berkala," tambahnya.
Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan daya saing produk lokal, tetapi juga memperkuat branding UMKM Rejang Lebong di pasar nasional. Jika berhasil, inisiatif ini akan menjadi model pengembangan UMKM yang berkelanjutan dan dapat direplikasi di kabupaten lainnya.