Mahasiswa UNIB Gelar Aksi Protes Dampak Pemangkasan Anggaran Pendidikan

WartaBengkulu.co - Puluhan mahasiswa Universitas Bengkulu (UNIB) menggelar aksi mimbar bebas di depan Gedung Rektorat UNIB (Jum'at/ 14 Februari 2025). Aksi ini dipimpin oleh Presiden Mahasiswa UNIB, Ridhoan P Hutasuhut, sebagai bentuk protes terhadap pemangkasan anggaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Para mahasiswa menuntut pemerintah agar kembali menjadikan pendidikan sebagai prioritas dan menjamin keberlanjutan program beasiswa, termasuk Kartu Indonesia Pintar (KIP), demi akses pendidikan yang lebih merata bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
Aksi berlangsung dengan damai, di mana para mahasiswa membawa spanduk berisi kritik terhadap kebijakan pemotongan anggaran. Mereka menyuarakan kekhawatiran bahwa kebijakan ini dapat berdampak buruk terhadap fasilitas akademik, kesejahteraan tenaga pendidik, serta potensi kenaikan biaya kuliah. Mahasiswa menilai bahwa pemangkasan anggaran tanpa solusi alternatif akan semakin membebani mahasiswa, terutama mereka yang berasal dari wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Selain menolak pemotongan anggaran, mahasiswa juga menuntut transparansi pemerintah dalam pengelolaan dana pendidikan. Mereka meminta agar pemerintah dan pihak universitas menjelaskan secara terbuka bagaimana dana pendidikan dialokasikan dan memastikan tidak ada penyalahgunaan anggaran. Transparansi ini dinilai penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Mahasiswa berharap adanya dialog terbuka antara Universitas Bengkulu, Dinas Pendidikan, serta pihak terkait guna mencari solusi terbaik bagi pendanaan pendidikan. Mereka menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memastikan bahwa kebijakan yang diambil tidak merugikan mahasiswa dan tenaga pendidik. Dengan adanya komunikasi yang lebih baik, diharapkan kebijakan anggaran pendidikan dapat lebih berpihak pada peningkatan kualitas dan akses pendidikan yang lebih inklusif.