Demo Oleh Komunitas Masyarakat Untuk Anti Korupsi di Depan Sekretariat DPRD Kabupaten Bengkulu Utara

WartaBengkulu.co - Puluhan anggota komunitas masyarakat anti korupsi menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati dan Gedung DPRD Kabupaten Bengkulu Utara. Aksi tersebut sebagai bentuk protes dan tuntutan terhadap dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkungan DPRD Bengkulu Utara pada tahun anggaran 2023.(Jum'at/11/2025)
Dengan membawa spanduk dan poster bertuliskan tuntutan transparansi dan keadilan, massa mendesak aparat penegak hukum agar segera mengusut tuntas kasus tersebut. Mereka menyuarakan kekhawatiran bahwa penyalahgunaan anggaran rakyat, jika dibiarkan, akan merusak tatanan pemerintahan dan menghambat pembangunan daerah.
Koordinator aksi, Amirul Mukminin, dalam orasinya menyampaikan bahwa masyarakat sudah gerah dengan maraknya praktik korupsi yang terjadi di lingkungan pemerintahan. "Kami meminta transparasi penanganan perkara oleh aparat penegak hukum, serta meminta dilakukan pengusutan terhadap aktor-aktor yang diduga ikut terlibat," tegasnya.
Penanggung jawab aksi, Tommy Febrizky, dalam orasinya menyampaikan agar unsur pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Utara menggunakan hak angket untuk melakukan penyelidikan internal. " Dalam waktu 7 kali 24 jam tidak ada kejelasan kami akan menggelar aksi lanjutan," tegasnya.
Menurut informasi yang beredar, dugaan korupsi tersebut berkaitan dengan kegiatan reses dan perjalanan dinas yang dianggap tidak sesuai dengan laporan penggunaan anggaran. Beberapa pihak menyebut adanya kejanggalan dalam pengelolaan dana, yang kini sedang menjadi perhatian masyarakat luas.
Menanggapi aksi tersebut, Ketua Komisi II DPRD Bengkulu Utara, Ardien Silaen, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung proses hukum yang berlaku dan akan kooperatif jika diperlukan. "Kami menghormati proses hukum dan siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengklarifikasi berbagai hal yang dipertanyakan," ujarnya.