KPU Bengkulu Selatan Mantapkan Sosialisasi PSU 2024, Targetkan Partisipasi Lebih Maksimal

Wartabengkulu.co - Bengkulu Selatan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkulu Selatan menggelar rapat koordinasi sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024. Rapat yang berlangsung pada 6 April 2025 di Media Center KPU tersebut melibatkan seluruh komisioner KPU, staf KPU, serta 42 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Ketua KPU, Erina Oktiriani, menekankan bahwa tahapan sosialisasi telah dimulai dan akan diintensifkan hingga masa kampanye yang berlangsung dari 9 hingga 15 April 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Erina menyampaikan bahwa mandat telah diberikan kepada PPK dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk menyosialisasikan tahapan PSU langsung ke masyarakat. Selain itu, persiapan logistik, termasuk distribusi dan bimbingan teknis, tengah dikebut. Seluruh PPK dan PPS dijadwalkan hadir di kantor KPU pada 18 April untuk menerima logistik pemilu.
Gusman Heriyadi, Divisi Teknis Penyelenggaraan, menyoroti pentingnya uji coba Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Silekap) dan mengingatkan PPK untuk memperbaiki kekurangan saat pilkada sebelumnya. "Kita harus mengembalikan kepercayaan publik. Jangan sampai ada kelalaian teknis seperti yang terjadi sebelumnya," tegasnya. Ia juga memastikan Bimtek akan digelar tanggal 8 April dan harus diteruskan secara berjenjang ke tingkat PPS dan KPPS.
Sementara itu, Wiwin Hendri dari Divisi Hukum dan Pengawasan meminta PPK agar membangun komunikasi intensif dengan PPS dan memastikan semua petugas mendapatkan pelatihan yang memadai. Ia mengingatkan agar setiap detail teknis, seperti absensi, benar-benar diperhatikan demi kelancaran pelaksanaan PSU.
Asprianto, Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, menegaskan pentingnya akurasi daftar pemilih. Ia menjelaskan bahwa hanya pemilih yang terdaftar per 27 November 2024 yang berhak memilih. Kategori pemilih dibagi menjadi DPT, pemilih tambahan, dan pemilih pindahan. Ia juga mengingatkan agar pemilih pindahan harus kembali memilih di TPS asal jika tidak lagi memenuhi syarat memilih di TPS khusus.
Divisi Sosialisasi, SDM dan Partisipasi Masyarakat yang diwakili Mafahir, menyampaikan masih ada badan adhoc yang belum dilantik dan ini menjadi hambatan serius dalam pelaksanaan PSU. Ia juga menyebutkan bahwa anggaran sosialisasi ditingkatkan Rp 2 juta per kecamatan dan seluruh jajaran harus aktif menyosialisasikan tahapan pemilu, terutama di daerah terpencil. "Target kita, partisipasi pemilih harus lebih tinggi dari sebelumnya yang hanya 82%," pungkasnya.
Rapat koordinasi ini menjadi bagian penting untuk menghindari terulangnya berbagai kendala administratif dan teknis pada pemilu sebelumnya. KPU mendorong semua pihak, termasuk PPK, PPS, hingga KPPS, untuk menjalankan tugas secara transparan dan tepat waktu demi keberhasilan PSU 2024 di Kabupaten Bengkulu Selatan.