Polres Bengkulu Selatan Identifikasi Tiga Kecamatan Rawan dalam PSU 2024, Sinyal dan Keamanan Jadi Fokus Utama

Wartabengkulu.co – Bengkulu Selatan, Jelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) 2024 di Kabupaten Bengkulu Selatan, Polres setempat mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang masuk dalam kategori rawan. Keterangan ini disampaikan langsung oleh Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Awilzan S.I.K, M.H, pada 18 April 2025.
Menurut Kapolres, kerawanan yang dimaksud bukan hanya terkait situasi sosial atau politik, melainkan lebih kepada faktor teknis. Salah satu kendala utama adalah keterbatasan sinyal komunikasi di beberapa wilayah, yang dapat menghambat koordinasi dan pelaporan saat pelaksanaan PSU.
“Titik-titik rawan ini berada di wilayah dengan jaringan komunikasi yang minim atau bahkan blankspot, seperti di Kecamatan Kedurang Ilir, Kecamatan Pino Raya, dan Kecamatan Pino,” jelas AKBP Awilzan dalam keterangannya.
Untuk mengantisipasi kendala tersebut, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Polda Bengkulu melalui Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dinas tersebut akan menurunkan perangkat penguat sinyal ke lokasi-lokasi tersebut guna memastikan komunikasi tetap berjalan lancar selama proses pemungutan suara.
Selain antisipasi teknis, Polres Bengkulu Selatan juga menurunkan kekuatan penuh dalam menjaga keamanan PSU. Sebanyak 250 personel gabungan dikerahkan untuk pengamanan, terdiri dari 70 personel Polda Bengkulu, 70 personel Brimob, dan sisanya dari jajaran Polres serta unsur TNI.
“Personel gabungan ini tidak hanya mengamankan TPS, tetapi juga memastikan kelancaran distribusi logistik, perlindungan terhadap petugas KPPS, serta menjaga ketertiban umum selama proses berlangsung,” tambah Kapolres.
Ia menegaskan bahwa pendekatan keamanan dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi, termasuk pada TPS-TPS rawan. Dengan sinergi antara polisi, TNI, dan dukungan masyarakat, diharapkan PSU 2024 dapat berjalan aman, tertib, dan demokratis.
Langkah antisipatif ini merupakan bentuk keseriusan aparat dalam menjaga stabilitas dan kelancaran pelaksanaan PSU. Dengan penguatan teknologi dan kehadiran aparat di lapangan, warga Bengkulu Selatan diharapkan dapat memberikan suara tanpa rasa khawatir.