CKG Air Rami Tak Lagi Hanya di Puskesmas, Kini Jemput Bola ke Sekolah dan Desa
WartaBengkulu.co - Mukomuko, Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dilaksanakan di Puskesmas Air Rami, Kabupaten Mukomuko, terus menunjukkan perkembangan positif. Kepala Puskesmas Air Rami, Eva Kasmiwilis, menyampaikan bahwa pelaksanaan program ini telah dimulai secara aktif, tidak hanya melalui layanan di puskesmas, namun juga melalui kegiatan pemeriksaan langsung ke lapangan.
Layanan kesehatan yang diberikan mencakup pemeriksaan gula darah, pemeriksaan karies gigi, inspeksi visual asam asetat (IVA) untuk wanita usia subur, serta pemeriksaan kesehatan umum lainnya. Hingga Maret 2025, Puskesmas Air Rami berhasil mencatat jumlah peserta program sebanyak kurang lebih 480 orang, menjadikannya peringkat pertama di Kabupaten Mukomuko untuk jumlah pasien CKG pada periode Januari hingga Maret 2025.
Meski mengalami capaian yang baik, pelaksanaan program ini juga menghadapi sejumlah kendala. Beberapa di antaranya adalah kesulitan dalam menemukan data pasien anak dan remaja di aplikasi, keterbatasan masyarakat lansia dalam menggunakan perangkat smartphone, serta rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin. Selain itu, akses menuju lokasi pemeriksaan di luar puskesmas, seperti sekolah-sekolah, juga terganggu akibat kondisi jalan yang belum memadai dan cuaca yang kerap hujan.
“Kami terkadang meminjamkan email pribadi untuk mendaftarkan warga yang tidak memiliki alamat email sendiri,” ungkap Eva. Ia juga menyebutkan keterbatasan sarana dan prasarana, termasuk alat laboratorium, laptop, obat-obatan, serta sumber daya manusia menjadi tantangan tersendiri.
Koordinasi dengan sekolah juga menjadi perhatian, karena pelaksanaan CKG tidak boleh mengganggu proses belajar mengajar. Guna mengatasi berbagai tantangan tersebut, Puskesmas Air Rami menjalin kerja sama dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lembaga masyarakat seperti sekolah, kantor camat, KUA, serta organisasi kemasyarakatan lainnya untuk menyosialisasikan program CKG.
Ketua Pelaksanaan Kegiatan CKG Puskesmas Air Rami, Deswita, menambahkan bahwa antusiasme masyarakat mulai terlihat, meskipun beberapa peserta masih menunggu tanggal ulang tahun mereka yang menjadi syarat pemeriksaan. “Kami tetap melakukan pendataan awal bagi warga yang telah mendaftar, meskipun belum dapat diperiksa langsung,” ujarnya.
Deswita juga menyoroti keterbatasan alat dan obat-obatan yang telah beberapa kali dilaporkan ke dinas terkait, namun realisasi pengadaannya sering mengalami keterlambatan.
Meskipun demikian, pihak puskesmas tetap berkomitmen melanjutkan pelaksanaan program CKG demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pelaksanaan CKG juga diharapkan dapat menjadi jembatan untuk merujuk pasien yang membutuhkan penanganan lebih lanjut ke rumah sakit.