Diskusi Publik BEM FP UNIB Dengan Tema Inisiasi Tambang Emas Bukit Sanggul Seluma : Awal Kejayaan Atau Kehancuran?

Reporter: Mai1 ‐ Editor: Mai1
Selasa, 27 Mei 2025 - 23.13 WIB · waktu baca 2 menit
Diskusi Publik BEM FP UNIB Dengan Tema Inisiasi Tambang Emas Bukit Sanggul Seluma : Awal Kejayaan Atau Kehancuran?

Wartabengkulu.co - Bengkulu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Bengkulu (UNIB) menyelenggarakan diskusi publik bertajuk "Inisiasi Tambang Emas Bukit Sanggul Seluma: Awal Kejayaan atau Kehancuran?". Diskusi ini membahas rencana penambangan emas di kawasan Bukit Sanggul, Kabupaten Seluma, Bengkulu. Acara tersebut dihadiri oleh puluhan peserta dan menghadirkan tiga narasumber: Bapak M. Fajrin Hidayat, S.Hut., M.Si (akademisi), saudara Julius Nainggolan (aktivis lingkungan), dan saudara M. Rabil Fahri (Wakil Presiden BEM KBM UNIB 2025).

penyampaian Narasumber pertama yaitu Bapak M. Fajrin Hidayat, beliau menyampaikan historis dari Bukit sanggul seluma , yang awalnya merupakan hutan lindung seluas kurang lebih 50.000 hektar dan kini sebagian (sekitar 20 hektar) telah beralih fungsi menjadi hutan produksi. Beliau menjelaskan bahwa Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) untuk area seluas 1000 hektar telah diterbitkan, dan proses perizinan tinggal menunggu tahap Pinjam Pakai Kawasan Hutan (PPKH). Beliau juga menekankan potensi dampak negatif penambangan terhadap aliran sungai di sekitar kawasan tersebut.

Kemudian penyampaian dari nara sumber Julius Nainggolan, beliau menyampaikan keprihatinannya terhadap potensi kerusakan lingkungan yang signifikan, bahkan menyebutnya sebagai "kiamat ekologis". Beliau menyoroti upaya-upaya pengadvokasian masyarakat yang menerima iming-iming pembelian lahan dengan harga tinggi (1 hektar senilai 1 miliar rupiah) dan janji perbaikan infrastruktur jalan jika tambang beroperasi. Beliau juga memperingatkan ancaman kepunahan terhadap satwa liar dan spesies tumbuhan endemik akibat eksploitasi hutan.

Kemudian yang terakhir penyampaian dari narasumber M. Rabil Fahri yang menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam isu lingkungan ini, menyerukan partisipasi aktif dalam pengawasan dan advokasi. Beliau juga menyampaikan komitmen BEM KBM UNIB yang akan menghadirkan agenda yang nantinya akan berujung turun langsung kelapangan guna memahami permasalahan secara komprehensif.

Diskusi publik ini menuai pertanyaan-pertanyaan dari peserta yang hadir terhadap narasumber sehingga menghasilkan diskusi yang interaktif .

Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada narasumber dan foto bersama seluruh peserta.

Artikel Populer

1

Akses Utama Rawan Runtuh, Warga Desa Cinta Asih Desak Perbaikan Jembatan

Sosial ·
1 bulan yang lalu
2

Permohonan Pembatalan Keputusan KPU Bengkulu Selatan Resmi Teregistrasi di MK

Politik ·
3 minggu yang lalu
3

Koperasi Merah Putih Desa Pulai Payung Siap Melaju, Warga Sambut Antusias

Ekonomi ·
1 bulan yang lalu
4

Sudah Lebih dari 10 Tahun, Warga Desa Semundam Masih Perjuangkan Lahan yang Digusur

Sosial ·
1 bulan yang lalu
5

Ketua Aliansi Petani Sawit Bengkulu Soroti Perambahan HPT di Kabupaten Mukomuko

Sosial ·
2 bulan yang lalu

© 2025. All Right Reserved