DPRD Seluma Temukan Dugaan Honorer Siluman, Lulus Seleksi PPPK Tahap II

WartaBengkulu.co - Seluma, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seluma menemukan adanya dugaan praktik manipulasi data oleh honorer siluman dalam Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II. Berdasarkan pantauan yang dilakukan oleh Komisi I DPRD Seluma, sekitar 40 honorer siluman diduga berhasil lulus dalam seleksi administrasi PPPK tahap II yang baru saja selesai.

Febrinanda Putra Pratama, anggota Komisi I DPRD Seluma, menyampaikan bahwa data yang diperoleh pihaknya menunjukkan indikasi kuat adanya honorer siluman yang berhasil melewati seleksi administrasi. Beberapa peserta yang terindikasi sebagai honorer siluman memiliki data yang mencurigakan, termasuk Dapodik (Data Pokok Pendidikan) yang baru keluar pada tahun 2024, meskipun mereka sudah dinyatakan lulus administrasi seleksi.

“Kami mendapatkan data yang valid bahwa lebih dari 40 orang yang lulus administrasi, namun diduga merupakan honorer siluman. Beberapa di antaranya memiliki Dapodik yang baru keluar pada tahun 2024, tetapi mereka sudah dinyatakan lulus dalam seleksi administrasi,” ungkap Febrinanda, Senin (17/3/2025).

Febrinanda menambahkan bahwa meskipun dugaan terhadap honorer siluman ini sangat kuat, pihaknya belum dapat memastikan apakah kelulusan administrasi mereka akan dibatalkan. Komisi I DPRD Seluma berencana untuk segera melakukan pemanggilan terhadap dinas terkait guna mengusut lebih lanjut dugaan adanya honorer siluman dalam seleksi PPPK ini.

“Kami masih dalam koordinasi dengan Hendri Satrio, Ketua Komisi I DPRD Seluma, dan jika diperlukan, kami akan memanggil dinas terkait untuk menyelidiki lebih lanjut masalah ini. Kami ingin memastikan bahwa seleksi PPPK berjalan dengan transparan dan tidak ada praktik honorer siluman yang merusak integritasnya,” tutup Febrinanda.

DPRD Seluma menegaskan akan terus mengawasi jalannya seleksi PPPK tahap II dan memastikan bahwa seluruh proses seleksi dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, tanpa ada pihak yang merugikan karena dugaan adanya honorer siluman.