Kementerian Pertanian Salurkan 67,2 Ton Benih Padi untuk 206 Kelompok Tani di Bengkulu Utara

WartaBengkulu.co – Sebagai bagian dari Program Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia menyalurkan bantuan sebesar 67,2 ton benih padi kepada 206 kelompok tani, Kegiatan ini berlangsung di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Arga Makmur, Bengkulu Utara, Selasa (18/3).
Abdul Hadi menegaskan bahwa distribusi benih ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam mendukung visi Asta Cita Presiden menuju swasembada pangan. Selain itu, pemerintah juga terus memantau distribusi pupuk subsidi agar dapat diakses secara merata oleh petani.
Namun, tantangan masih membayangi petani di Bengkulu Utara. Salah satunya adalah harga gabah yang masih sulit mencapai Harga Pembelian Pemerintah (HPP), terutama akibat faktor cuaca yang tidak menentu dan keterbatasan lahan pertanian. Selain itu, minimnya alat pertanian seperti traktor juga memperlambat proses tanam serentak, yang pada akhirnya meningkatkan risiko serangan hama.
Dalam kesempatan yang sama, anggota DPD RI Provinsi Bengkulu, apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M., menyoroti pentingnya mengurangi ketergantungan terhadap impor benih dari negara lain, seperti Vietnam. Ia mengingatkan bahwa dalam situasi tertentu, negara produsen bisa saja lebih memprioritaskan kepentingan domestiknya, sehingga berisiko mengganggu ketersediaan benih di Indonesia.
Lebih lanjut, Destita mengapresiasi fakta bahwa untuk pertama kalinya, benih yang didistribusikan di Bengkulu Utara merupakan hasil produksi lokal. Langkah ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga memastikan benih yang digunakan lebih sesuai dengan karakteristik tanah di daerah tersebut, sehingga berpotensi meningkatkan produktivitas pertanian.
Dalam program ini, setiap hektar sawah mendapat alokasi 25 kilogram benih padi, sementara padi gogo menerima 40 kilogram per hektar. Dengan distribusi yang lebih terarah dan pengawasan ketat dari pemerintah, diharapkan program ini mampu meningkatkan hasil panen serta memperkuat ketahanan pangan di Bengkulu Utara.
Dengan berbagai tantangan yang masih harus dihadapi, sinergi antara pemerintah dan petani menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan.