Ketua Aliansi Petani Sawit Bengkulu Soroti Perambahan HPT di Kabupaten Mukomuko

WartaBengkulu.co - Mukomuko, Ketua Aliansi Petani Sawit Bengkulu, Edy Mashury, memberikan tanggapan tegas terkait maraknya perambahan Hutan Produksi Terbatas (HPT) yang terjadi di Kabupaten Mukomuko. Dalam keterangannya, ia mengungkapkan bahwa fenomena ini telah lama menjadi perhatian dan memerlukan tindakan serius dari pemerintah serta aparat penegak hukum (APH).
Menurut Edy, perambahan HPT di Kabupaten Mukomuko bukan hal yang baru. Ia telah memantau aktivitas ini sejak tahun 2009 menggunakan Sistem Informasi Geografis (GIS) dan bahkan telah melakukan verifikasi langsung di lapangan."
Kami pertama kali secara pribadi melaporkan para perambah di Mukomuko di 2009, suratnya pun masih ada, arsip (masih ada). Laporan saya lampirkan peta yang sudah saya ground check." ungkap Edy.
Namun, meskipun laporan telah berulang kali disampaikan dan APH telah beberapa kali membuat tim pengusut, masalah perambahan HPT hingga saat ini masih terjadi. Ia menduga ada campur tangan pejabat ataupun mantan pejabat yang membuat kegiatan perambahan HPT ini sulit dihentikan.
Edy mengharapkan adanya dukungan dari masyarakat, media, LSM dan NGO untuk menekan pemerintah serta APH menghentikan perambahan HPT. Jika tidak segera diselesaikan ia khawatir akan dampaknya akan semakin meluas dan berimas pada aspek lain, termasuk kerusakan lingkungan dan deforstasi di wilayah tersebut.