Pemerintah Daerah Kaur Memperkuat Sinergi Dalam Menurunkan Angka Stunting

Wartabengkulu.co - Kaur, Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur semakin fokus dalam upaya mengatasi masalah stunting yang terus meningkat. Dalam laporan terbaru, diketahui bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Kaur menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Pada tahun 2023, prevalensinya mencapai 14,5 persen, sementara pada 2024 tercatat sebesar 12,5 persen, angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2021 yang hanya berada pada 11,3 persen.
Abdul Hamid, S.Pd.I, Wakil Bupati Kaur, menyampaikan bahwa Pemda Kaur akan lebih serius dalam menangani masalah stunting melalui koordinasi lintas sektoral. "Kami akan bekerja sama dengan seluruh instansi terkait untuk memperkuat sinergi dalam menurunkan angka stunting di Kaur. Angka prevalensi yang terus meningkat dari tahun ke tahun sangat menjadi perhatian kami," ujar Abdul Hamid. Beliau juga menegaskan bahwa Pemda menargetkan penurunan stunting secara signifikan pada tahun 2025.
Di sisi lain, Ir. Hiftario Syaputra, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kaur, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggelar rembuk stunting dengan stakeholder terkait sebagai langkah nyata untuk mengurangi angka stunting. "Kami menetapkan target untuk mempercepat pencegahan stunting dengan melibatkan semua elemen terkait, termasuk memanfaatkan dukungan anggaran dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta dana desa," jelas Hiftario. Ia juga menekankan pentingnya alokasi 20 persen Dana Desa untuk ketahanan pangan, yang diharapkan dapat berkontribusi dalam mengurangi prevalensi stunting, dengan memanfaatkan produk hewani dan nabati sesuai dengan Permendes PDTT No. 13 Tahun 2023.
Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur juga akan terus melakukan pendampingan dan pengawasan dalam upaya penanganan stunting di wilayah tersebut. Berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting di Kaur mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir, yang menjadi dasar untuk mempercepat langkah penurunan.
Dengan berbagai upaya ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur berharap dapat mencapai target penurunan stunting yang signifikan di tahun 2025, dan menjadikan penanganan gizi buruk ini sebagai prioritas utama dalam pembangunan daerah.