Polusi Pabrik CPO di Seluma Picu Keluhan Masyarakat, Dampak ISPA Mengancam Kesehatan Warga

Reporter: Ary ‐ Editor: Mai1
Senin, 3 Maret 2025 - 16.39 WIB · waktu baca 2 menit
Polusi Pabrik CPO di Seluma Picu Keluhan Masyarakat, Dampak ISPA Mengancam Kesehatan Warga

Wartabengkulu.co – Masyarakat Kabupaten Seluma, khususnya yang tinggal di sekitar Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Agri Andalas, kembali mengeluhkan dampak polusi udara yang ditimbulkan oleh proses pengolahan kelapa sawit. Keluhan tersebut berkaitan dengan aroma tidak sedap dan asap yang dihasilkan selama jam operasional pabrik, yang dirasakan hingga radius 1 kilometer dari lokasi pabrik.

Panjul, salah seorang warga Kecamatan Air Periukan, mengungkapkan bahwa pemukiman warga hanya berjarak sekitar 400 meter dari pabrik tersebut. "Setiap hari, truk pengangkut kelapa sawit terus datang dari pagi hingga malam hari, tanpa ada batasan jam operasional yang jelas. Pembakaran di pabrik diperkirakan berlangsung sekitar 8 hingga 12 jam mulai dari pukul 08.00 pagi," ujarnya.

Akibatnya, masyarakat sekitar terpapar asap yang mengandung polusi berbahaya, terutama yang berdampak pada saluran pernapasan.

Menurut Panjul, warga sekitar sudah mulai merasakan dampak kesehatan jangka panjang, terutama Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). "Kami sangat khawatir dengan kesehatan anak-anak kami yang turut terpapar polusi ini. ISPA sudah mulai banyak dialami warga dan itu mengkhawatirkan kami," katanya.

Sebelumnya, beberapa pihak, termasuk surveyor dan media, telah melakukan investigasi terkait permasalahan ini. Namun, hingga saat ini, solusi konkret untuk mengatasi polusi dari pabrik tersebut belum ditemukan. Hal ini semakin memperburuk kondisi kesehatan warga sekitar.

Rudy Syawlaudin, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, menjelaskan bahwa hingga akhir Januari 2025, tercatat 1.199 kasus ISPA di wilayah Seluma. "Penyakit ISPA ini banyak dialami oleh warga yang tinggal dekat dengan pabrik, seperti di Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Air Periukan, dan Kecamatan Semidang Alas," ungkapnya. ISPA adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan dan bisa sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat.

Untuk mengurangi dampak polusi, Rudy menghimbau kepada masyarakat agar selalu memakai masker dan menjaga pola hidup sehat sebagai langkah pencegahan. Namun, masalah polusi dari pabrik kelapa sawit ini memerlukan perhatian serius dari pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan perusahaan, untuk mencari solusi yang tepat demi kesejahteraan warga Seluma.

Masyarakat berharap agar keluhan mereka segera mendapat perhatian dan tindakan nyata guna mengurangi dampak polusi serta melindungi kesehatan warga, khususnya anak-anak yang rentan terhadap bahaya ISPA.

Artikel Populer

1

Sudah Lebih dari 10 Tahun, Warga Desa Semundam Masih Perjuangkan Lahan yang Digusur

Sosial ·
4 hari yang lalu
2

Ketua Aliansi Petani Sawit Bengkulu Soroti Perambahan HPT di Kabupaten Mukomuko

Sosial ·
1 bulan yang lalu
3

Misteri Hilang Warga Desa Pulau Makmur di Sungai Batang Muar, Hanya Motor yang Tertinggal

Sosial ·
2 minggu yang lalu
4

Rokok Ilegal Marak di Mukomuko, Warga Tergiur Harga Murah

Ekonomi ·
4 hari yang lalu
5

CKG Air Rami Tak Lagi Hanya di Puskesmas, Kini Jemput Bola ke Sekolah dan Desa

Sosial ·
2 hari yang lalu

© 2025. All Right Reserved