Ritual Melasti di Seluma: 700 Umat Hindu Laksanakan Penyucian Diri Sambut Nyepi

Reporter: Ary ‐ Editor: Mai1
Kamis, 27 Maret 2025 - 20.41 WIB · waktu baca 2 menit
Ritual Melasti di Seluma: 700 Umat Hindu Laksanakan Penyucian Diri Sambut Nyepi

Wartabengkulu.co - Seluma, Sebanyak 700 umat Hindu di Kabupaten Seluma melaksanakan Upacara Melasti di Desa Kungkai Baru, Kecamatan Air Periukan. Ritual sakral ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Nyepi 1947 Saka, yang bertujuan untuk menyucikan diri dan lingkungan sebelum memasuki Tahun Baru Saka.

Upacara yang berlangsung selama satu jam ini dipimpin oleh Gede Rai Putra Manuaba (Ida Ratu Pedanda). Selain umat Hindu, acara ini juga dihadiri sejumlah pejabat daerah, termasuk Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan Seluma Duardi, Camat Air Periukan Hajar Asmara, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Seluma Heriansyah, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bengkulu I Wayan Dharmayana, serta perangkat Desa Kungkai Baru.

Ketua PHDI Kabupaten Seluma, Wayan Kanten, menjelaskan bahwa upacara ini diawali dengan persembahyangan bersama yang dipimpin oleh Ida Ratu Pedanda. Setelah itu, para jemaah mengiringi pemuka agama tersebut menuju laut untuk melaksanakan ritual Melasti, yaitu penyucian diri secara lahir dan batin dengan air suci.

"Upacara Melasti ini hanya dilakukan sekali dalam rangkaian perayaan Nyepi. Tidak ada lagi kegiatan ibadah bersama setelah ini sebelum memasuki Hari Raya Nyepi," ujar Wayan Kanten.

Melasti memiliki makna mendalam bagi umat Hindu. Selain sebagai ritual penyucian diri, upacara ini juga dipercaya sebagai bentuk pembersihan alam dan lingkungan sekitar. Dengan ritual ini, umat Hindu di Seluma diharapkan dapat mempersiapkan diri secara spiritual untuk menjalani Nyepi, yang merupakan hari perenungan dan penyucian diri selama 24 jam.

Selama Nyepi, umat Hindu menjalankan empat pantangan utama, yaitu amati geni (tidak menyalakan api atau cahaya), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak menikmati hiburan atau kesenangan). Ritual ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan diri dan harmoni dengan alam, sebelum memulai tahun baru dalam kalender Saka.

Dengan selesainya Upacara Melasti, umat Hindu di Seluma kini bersiap untuk menyambut Hari Raya Nyepi dengan hati yang bersih dan penuh kedamaian.

Artikel Populer

1

Sudah Lebih dari 10 Tahun, Warga Desa Semundam Masih Perjuangkan Lahan yang Digusur

Sosial ·
4 hari yang lalu
2

Ketua Aliansi Petani Sawit Bengkulu Soroti Perambahan HPT di Kabupaten Mukomuko

Sosial ·
1 bulan yang lalu
3

Misteri Hilang Warga Desa Pulau Makmur di Sungai Batang Muar, Hanya Motor yang Tertinggal

Sosial ·
2 minggu yang lalu
4

Rokok Ilegal Marak di Mukomuko, Warga Tergiur Harga Murah

Ekonomi ·
4 hari yang lalu
5

CKG Air Rami Tak Lagi Hanya di Puskesmas, Kini Jemput Bola ke Sekolah dan Desa

Sosial ·
2 hari yang lalu

© 2025. All Right Reserved