Stok Darah Menipis, Antusiasme Donor di Rejang Lebong Masih Rendah

Reporter: Sajidurrahman ‐ Editor: Mai1
Rabu, 7 Mei 2025 - 21.50 WIB · waktu baca 2 menit
Stok Darah Menipis, Antusiasme Donor di Rejang Lebong Masih Rendah

Wartabengkulu.co - Rejang Lebong, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Rejang Lebong menghadapi tantangan serius terkait rendahnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan donor darah. Hingga saat ini, ketersediaan stok darah hanya tersisa 44 kantong, jumlah yang jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di wilayah tersebut.

Menurut keterangan Gitta, Penjabat Administrasi dan Keuangan PMI Rejang Lebong, rincian stok darah yang tersedia adalah sebagai berikut:

  • Golongan darah A: 17 kantong

  • Golongan darah B: 6 kantong

  • Golongan darah O: 15 kantong

  • Golongan darah AB: 6 kantong

Jumlah ini dinilai sangat minim jika dibandingkan dengan populasi Kabupaten Rejang Lebong yang mencapai 285.000 jiwa. Apalagi, kebutuhan darah di berbagai fasilitas kesehatan seperti RSUD Rejang Lebong, RS Assalam, RS Annisa, Klinik Cesar, Klinik Panji, Klinik Kirana, hingga RSUD Kepahiang terus meningkat setiap harinya. Sayangnya, jumlah pendonor tetap rendah dengan rata-rata hanya lima orang per hari.

Gitta menilai rendahnya antusiasme masyarakat untuk berdonor disebabkan oleh minimnya informasi dan sosialisasi mengenai manfaat donor darah. Akibatnya, PMI harus mengambil langkah ekstra dengan menggelar donor darah massal setiap dua bulan sekali secara langsung ke desa-desa di Rejang Lebong.

“Kami terus berupaya menjangkau masyarakat secara langsung, karena pemahaman mereka terhadap pentingnya donor darah masih sangat terbatas,” ujar Gitta.

Jika kondisi ini terus berlanjut, PMI khawatir akan terjadi krisis stok darah, yang dapat berujung pada keterlambatan penanganan pasien di rumah sakit hingga meningkatnya risiko kematian akibat kekurangan darah.

Untuk mengatasi hal ini, Gitta mendorong agar PMI Rejang Lebong memperkuat program edukasi dan sosialisasi tentang manfaat donor darah, baik dari sisi kesehatan pendonor maupun dari sisi kemanusiaan.

“Kesadaran masyarakat perlu dibangun. Donor darah bukan hanya menyelamatkan nyawa orang lain, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi si pendonor sendiri,” tambahnya.

PMI berharap keterlibatan masyarakat dalam kegiatan donor darah bisa meningkat ke depannya, demi menjamin ketersediaan darah yang memadai bagi seluruh warga Rejang Lebong.

Artikel Populer

1

Akses Utama Rawan Runtuh, Warga Desa Cinta Asih Desak Perbaikan Jembatan

Sosial ·
1 bulan yang lalu
2

Permohonan Pembatalan Keputusan KPU Bengkulu Selatan Resmi Teregistrasi di MK

Politik ·
3 minggu yang lalu
3

Koperasi Merah Putih Desa Pulai Payung Siap Melaju, Warga Sambut Antusias

Ekonomi ·
1 bulan yang lalu
4

Sudah Lebih dari 10 Tahun, Warga Desa Semundam Masih Perjuangkan Lahan yang Digusur

Sosial ·
1 bulan yang lalu
5

Ketua Aliansi Petani Sawit Bengkulu Soroti Perambahan HPT di Kabupaten Mukomuko

Sosial ·
2 bulan yang lalu

© 2025. All Right Reserved